Selasa, 12 Januari 2016

Bunga, Biji, Buah, (Penyerbukan dan Pembuahan)



KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya, kami diberikan kemudahan untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah “ANATOMI TUMBUHAN ” dengan judulBunga, Buah dan Biji (Penyerbukaan dan Pembuahan)”.  
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dan nilai untuk mata kuliah ANATOMI TUMBUHAN. Kami sebagai pembuat makalah ini menyadari terdapat banyak kekurangan dan kesulitan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu saran dan kritik sangat kami harapkan guna untuk perbaikan dan penyempurnaan penulisan makalah ini untuk masa yang akan datang.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini, yaitu :
1.   Allah S.W.T  yang telah melindungi dan menemani kami dalam menyelesaikan makalah ini.
2.   Dosen pembimbing Dra Siti Darwa yang telah memberi arahan dan materi mengenai tugas pembuatan makalah ini agar kami sebagai penulis juga bisa menambah ilmu pengetahuan yang luas.
Demikianlah makalah ini kami buat dengan harapan sangat sederhana, yaitu semoga pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang baru dari makalah ini guna untuk menambah wawasan.

             





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
2.1  Pengertian bunga.........................................................................................5
     2.4 Penyerbukaan dan Pembuahan...............................................................13.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bunga terdiri atas suatu sumbu dan terdapat bagian-bagiannya yang lain. Bagian sumbu yang berupa ruas dan berakhir dengan bunga disebut tangkai bunga (pedicellus). Ujung distal tangkai bunga membengkak dan bagian ini disebut dasar bunga (receptaculum atau thalamus). Bagian-bagian bunga melekat pada dasar bunga. Pada umumnya bunga mempunyai empat tipe organ. Buah merupakan hasil perkembangan dari bakal buah yang merupakan bagian dari putik dalam sebuah bunga,setelah terjadinya proses penyerbukan pada bunga umumnya bagian-bagian bunga lain selain putik akan segera layu dan gugur.
Terbentuknya buah dan biji diawali dengan adanya 2 kejadian penting yaitu penyerbukan dan pembuhan. Penyerbukan ialah datangnya serbuk sari diatas kepala putik, serbuk sari kemudian berkecambah. Sel sperma pada buluh serbuk sari kemudian akan bersatu dengan sel telur, ini disebut pembuhan.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan bunga, dan morfologi bunga?
2.      Apa yang dimaksud dengan biji dan morfologi biji?
3.      Apa yang dimaksud dengan buah dan morfologi buah?
4.      Bagaimana proses penyerbukan dan pembuahan?
1.2 Tujuan
1.      Mengetahui bunga serta morfologi bunga
2.      Mengetahui apa itu biji serta morfologinya
3.      Mengetahui apa itu buah serta morfologinya
4.      Mengetahui proses penyerbukan dan pembuahan


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  A. Pengertian bunga
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
B. Morfologi bunga
     Bunga terdiri atas suatu sumbu dan terdapat bagian-bagiannya yang lain. Bagian sumbu yang berupa ruas dan berakhir dengan bunga disebut tangkai bunga (pedicellus). Ujung distal tangkai bunga membengkak dan bagian ini disebut dasar bunga (receptaculum atau thalamus). Bagian-bagian bunga melekat pada dasar bunga. Pada umumnya bunga mempunyai empat tipe organ, bagian terluar berupa kelopak (calyx), terdiri atas daun-daun kelopak (sepala) biasanya berwarna hijau. Disebelah dalam daun kelopak terdapat daun-daun tajuk (petala) yang mempunyai mahkota bunga(corolla) biasanya berwarna menyolok. Kedua bagian tersebut menyusun perhiasan bunga (perianthium), namaun kadang-kadang salah satu diantaranya tidak ada (tidak berkembang). Jika keduanya sama disebut tenda bunga (perigonium) yang tersusun oleh daun-daun tenda (tepala). Disebelah dalam perhiasan bunga terdapat benang-benang sari (stemen) yang bersama-sama menyusun alat-alat kelamin jantan (androecium) dan putik (pistillum) yang menyusun alat-alat kelamin betina (gynaecium), dan juga putik terdiri atas metamorphosis daun yang disebut daun-daun (cerpella). Benang sari terdiri atas tangkai sari (filamentum) yang pada ujungnya terdapat kepala sari (theca), masing-masing terdiri atas dua ruang kecil (loculus atau loculamentum). Dalam ruang sari terdapat serbuk sari (pollen). Pada putik terdapat bakal buah (ovarium), tangkai putik (stylus), dan kepala putik (stigma).
Ø Struktur Bunga
1.    Daun kelopak dan daun tajuk
                 Struktur luar daun kelopak dan daun tajuk dapat serupa dengan daun, tetapi struktur daun kelopak yang berwarna hijau itulah yang menyerupai daun, sedang struktur dalam daun kelopak dan daun tajuk yang berwarna lain tidak seperti daun.
                 Pada perhiasan bunga sistem vaskuler biasanya tidak berkembang baik, sedang urat-urat daunnya biasanya tidak mempunyai jaringan sklerenkim. Umumnya mesofil hanya terdiri atas parenkim bunga karang dan sel-selnya mengandung kromoplas atau pigmen yang terdapat didalam cairan sel atau keduanya. Biasanya dinding sel epidermisnya tipis, dinding antiklinalnya pada kebanyakan bunga melipat sedemikian rupa sehingga member kekuatan pada sel-sel epidermis tersebut. Pada bagian pangkal daun tajuk dan juga sepanjang urat-uratnya, dinding antiklinal biasanya lurus walaupun pada sel-sel epidermis yang lain bergelombang. Dinding luar sel-sel epidermis biasanya mempunyai papillae yang menyebabkan daun tajuk kelihatan mengkilap. Lebih banyak papillae terdapat pada permukaan adaksial daripada pada permukaan abaksial dan papillae tidak berkembang pada pangkal daun tajuk,stoma, jika ada terdapat sangat jarang dan tidak berfungsi.
                 Trikomata mungkin juga terdapat pada daun kelopak dan daun tajuk. Kadang-kadang ruang antar sel diliputi kutikula terdapat pada epidermis daun tajuk, tebal kutikula bervariasi pada sel-sel yang berbeda dan mungkin juga dengan tonjolan yang beranekaragam. Berbagai pigmen terdapat pada sel-sel epidermis daun kelopak dan daun tajuk. Semakin kurang terspesialisasi suatu daun tajuk itu, maka semakin mirip struktur dalamnya dengan daun, ialah bahwa urat-uratnya serta mesofilnya lebih berkembang, terdapat jaringan palisade tidak ada papillae pada epidermis tetapi terdapat banyak stomata.
2.  Benang Sari
                 Merupakan alat kelamin alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari     dan kepala sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota    bunga. Ukuran dan bentuk luar benang sari tumbuhan Angiospermae sangat bervariasi, tetapi kepala sarinya umumnya mempunyai empat ruang serbuk sari (mikrosporangia) yang berpasangan dalam dua bagian. Di antaranya terdapat daerah dengan jaringan steril (connectivum) yang dilewati jaringan vaskuler. Pada ruang serbuk sari terdapat sekat yang mungkin lengkap atau tidak lengkap pada berbagai jenis tumbuhan tertentu.
     Lapisan terdalam pada dinding kepala sari adalah jaringan tapetum, yang mempunyai fungsi fisiologi karena semua bahan makanan yang masuk kedalam sel-sel sporogen harus melaluinya. Sel-selnya penuh dengan sitoplasma yang jelas dan pada waktu permulaan meiosis inti sel-sel tapetum menunjukan beberapa pembelahan, karena adanya persamaan sifat semacam itu antara sel-sel tapecum dengan sel-sel mikrosporogen.
1.      Kelopak Bunga
Yaitu bagian yang paling luar biasanya berwarna hijau seperti daun atau  berwarna-warni sperti mahkota
2.      Mahkota bunga
Yaitu terletak disebuah dalam kelopak bunga dan biasanya mempunyai warna yang beraneka ragam. Mahkota bunga berguna untuk menarik serangga lain untuk datang membantu penyerbukan.
3.      Putik
Merupakan alat kelamin betina. Pada dasar putik terdapat bagian yang akan menjadi buah dan biji.
4.      Bakal bunga
              Yaitu salah satu dari putik bunga yang mengandung sel telur.
5.      Tangkai bunga
              Bagian yang berada pada bagian bawah bunga.
6.      Dasar bunga
Yaitu sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran mengitari bawah bunga yang merupakan metamorfosis dari daun.
Ø  Fungsi bunga
·         Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Pada tumbuhan bunga berperan sebagai tempat berlangsungnya perkembangbiakan. Sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif
·         untuk menarik perhatian serangga agar melakukan penyerbukan
 ( bagi bung yang memiliki mahkota indah)
·         menghasilkan biji
·         sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora)
·         ntuk dinikmati keindahannya oleh manusia
Ø  Jenis bunga menurut bagian – bagiannya
§  Bunga lengkap atau  bunga sempurna
            Yaitu bunga yang terdiri atas 1 lingkaran daun-daun kelopak,1 lingkaran daun-daun mahkota,1 atau 2 lingkaran daun-daun buah.bunga yang bagian – bagiannya tersusun dalam 4 lingkaran dikatakan bersifat tetrasiklik dan jika bagian – bagiannya tersusun dalam lima lingkaran : pentasiklik , contoh bunga sepatu
§  Bunga tidak lengkap atau tidak sempurna
            Yaitu jika salah sastu hiasan bunganya atau salah satu alat kelaminnya tidak ada.jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga ,maka bunga itu disebut telanjang (nudus),jika hanya memiliki salah satu alat kelamin nya,dinamakan berkelamin tunggal (unisexualis),contoh bunga rambutan.
Ø  Jenis bunga berdasarkan alat kelamin
   §  Bunga banci atau berkelamin dua
Yaitu bunga yg terdapat benang sari (kelamin jantan) dan putik (kelamin betina) misal: bunga terung.
   §  Bunga berkelamin tunggal 
              Yaitu bunga yang hanya memiliki salah satu dari kedua alat           kelamin.misal:bunga jagung.
   §  Bunga mandul
Yaitu bunga yang tidak memiliki benang sari maupun putik,misalnya:bunga bunga pita pada bunga matahari
2.2 A. Pengertian buah
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah merupakan hasil perkembangan dari bakal buah yang merupakan bagian dari putik dalam sebuah bunga,setelah terjadinya proses penyerbukan pada bunga umumnya bagian-bagian bunga lain selain putik akan segera layu dan gugur.
B. Morfologi buah
Ø  Struktur buah
1.          Skin(exocarp),yaitu kulit
2.          Endocarp (stone),yaitu biji buah
3.          Mescrap (flesh),yaitu daging buah
4.          Seed ,yaitu biji
Ø  Pembagian  buah
  Buah sejati / telanjang : hasil perkembangan bakal buah
  Buah semu / tertutup : hasil perkembangan bakal buah & jaringan tambahan disekitar bakal buah.
v  Macam –macam buah sejati
§  Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dengan satu atau banyak daun buah.
Contoh:
? Buah mangga (Mangifera indica L) satu ruang dengan satu biji
? Buah durian (Durio zibethinus Murr) beberapa daun buah, beberapa ruang yang tiap ruang terdapat beberapa
? Buah pepaya ( Carica papaya L.),terjadi beberapa daun buah deanga satu ruang dan banyak biji.
§  Buah Sejati Majemuk,yaitu buah sejati yang terjadi dari bunga     majemuk, masing-masing bunga mendukung satu bakal buah, setelah menjadi buah tetap berkumpul.sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja.
contoh Buah pandan.
§    Buah Sejati Ganda,yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, masing-masing bakal buah manjadi satu buah.
contoh : buah cempaka.
v  Macam – macam buah semu
§ Buah Semu Tunggal,yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah.pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah.contoh:
?  Tangkai bunga (membengkak) : pada jambu monyet (Anacardium occidentale L.)
?  Kelopak bunga (menyelubungi buah sebenarnya) : pada ciplukan (Physalis minima L.)
§ Buah Semu Ganda,yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan lebih daripada satu bakal buah yang saling bebas satu sama lain, masing-masing tumbuh menjadi buah,tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga yang ikut tumbuh ,dan merupakan bagian buah yang menyolok (dan sering kali berguna).Contoh : Buah arbe (Frageria vesca L.)
§ Buah Semu Majemuk,yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja.contoh: buah nangka(Artocarpus integra Merr), buah keluwih(Artocapus communis Fost).dan yang terjadi pada ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging,serta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain. contohnya,buah lo (Ficus glomerata Roxb.) dan buah beringin (Ficus benjamina L) adalah buah semu majemuk yang terjadi dari dasar bunga bersama yang berbentuk seperti periuk atau bulat dengan buah-buah yang sesungguhnya dibagian dalam.
Ø  Fungsi buah bagi tumbuhan
    
      Sebagai tempat penimbunan hasil foto sintesis 
      Daging buah berfungsi melindungi biji dari pengaruh buruk    lingkungan  
      Karena didalamnya terdapat biji,buah juga sering disebut sebagai alat perkembang biakan yang berfungsi untuk mempertahankan jenisnya atau melanjutkan keturunannya.
2.3 A Pengertian biji
Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif yang terbentuk dari bakal biji. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio. Bagian-bagian dalam biji dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu kulit biji, tali pusat dan inti biji.
B Morfologi biji
Ø  Struktur biji
1.      Epilotil
Yaitu calon batang yang terletak diatas daun lembaga .
2.      Hipokotil
Yaitu,calon batang yang terletak dibawag daun lembaga
3.      Kotiledon
Yaitu, bakal daun yang terbentuk pada embrio.kotiledo merupakan cadang organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan.
4.   Plamula
Yaitu bakal calon batang yang tumbuh selama masa perkecambahan ,fungsinya adalah sebagai bagian tanaman yang akan mengalami perkembangan keatas untuk membentuk batang dan daun.
5.    Radikula
Yaitu bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan,fungsinya adalah sebagai bagian tanaman yang akan berkembang menjadi akar tanaman yang akan menyokong dan menyuplai bahan makanan untuk diproses pada bagian tanaman lainnya.
Ø Bagian – bagian biji
1. Kulit biji(spemodermia)
kulit biji berasal dari selaput bakal biji,oleh sebab itu biasanya kulit biji (dari tumbuhan biji tertutup terdiri atas dua lapisan ,yaitu:
a.       Lapisan kulit luar (testa) bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada didalam.
b.      Lapisan kulit dalam(tegmen)tekstur tipis seperti selaput sering kali dinamakan kulit ari
Kulit biji pada tumbuhan biji terbuka yaitu terdiri atas:
a. Kulit luar (sarcotesta)biasanya tebal berdaging pada waktu masih muda berwarna hijau,kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah.
b. kulit tengah (sclerotesta),lapisan yang kuat dan keras berkayu menyerupai kulit     dalam (endocapium)
c.        kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat          erat      pada      inti       biji.

2. Tali Pusar(funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni ,jadi merupakan tangkainya biji,jika biji masak biasanya bijin terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji),dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji
3. Inti Biji(nucleus seminis)
adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. Inti biji terdiri dari lembaga yang merupakan calon tumbuhan baru dan putih lembaga sebagai tempat cadangan makanan.inti biji terdiri atas :
a.         Lembaga (embrio) .
b.         Putih lembaga .
2.4 Penyerbukan dan Pembuahan
Terbentuknya buah dan biji diawali dengan adanya 2 kejadian penting yaitu penyerbukan dan pembuhan. Penyerbukan ialah datangnya serbuk sari diatas kepala putik, serbuk sari kemudian berkecambah. Sel sperma pada buluh serbuk sari kemudian akan bersatu dengan sel telur, ini disebut pembuhan.
1.      Penyerbukan
penyerbukan merupakan pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum) dan peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) di atas kepala putik (stigma).
Bunga merupakan alat reproduksi yang kelak menghasilkan buah dan biji. Di dalam biji ini terdapat calon tumbuhannya (lembaga). Terjadi buah dan biji serta calon tumbuhan baru tersebut karena adanya penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan merupakan jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk golongan tumbuhan berbiji tertutup) atau jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji (untuk tumbuhan berbiji telanjang)
Mikrospora yang baru terbentuk mempunyai sitoplasma yang jelas dengan inti yang terletak ditengah, tetapi sel segera membesar dan diikuti oleh terjadinya vakuolisasi, kemudian inti berpindah ke tepi. Pada kebanyakan tumbuhan didaerah iklim tropic inti membela segera, tetapi pada tumbuhan didaerah iklim sedang biasanya ada stadium istirahat beberapa hari atau beberapa minggu  atau mungkin melampaui musim dingin.
Pembelahan pertama pada mikrospora menghasilkan sel vegetative dan sel generatif. Kelihantan  bahwa susunan benang-benang pada metaphase asimetris. Didalam ruang serbuk sari pembelahan mikrospora tetap berkumpul dalam tetrade, ke-4 sel dalam tetrade biasanya dalam stadium yang sama, tetapi hal ini tidak untuk semua tetrade didalam kepala sari.
Sel generatif mungkin membela didalam serbuk sari tetapi mungkin juga baru membela setelah perkecambahan serbuk sari didalam buluh serbuk sari. Keadaan pertama terjadi pada serbuk sari berinti 3 (trinukleat), sedang keadaan kedua terjadi pada serbuk sari berinti 2 (binukleat). Pembelahan inti (sel) generatif menghasilkan 2 inti (sel) sperma.
v  Macam penyerbukan dapat dibedakan menjadi :
1.      Penyerbukan tertutup (kleistogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat disebabkan oleh :
·  Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)
·  Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh : familia Papilionaceae
2.      Penyerbukan terbuka (kasmogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar)
Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi :
a.    Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
b.    Geitonogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda, dalam pohon yg sama
c.    Allogamie (Silang): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
d.   Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka :
a.    Dikogami yaitu Putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.
·  Protandri : benang sari lebih dahulu masak daripada putik
·  Protogini : putik lebih dahulu masak daripada benang sari
b.    Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum).
c.    Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya
·  tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai sari panjang
·  tangkai putik panjang (macrostylus) dan tangkai sari pendek.

2.      Pembuahan
Terjadinya perkecambahan serbuk sari dapat segera atau setelah beberapa menit, beberapa jam, atau beberapa hari. Ini tergantung pada jenis tumbuhannya.
            Pertama-tama terjadi pembesaran serbuk sari karena absorpsi cairan dari permukaan basah pada kepala putik dan menonjolkan intin (bagian dinding serbuk sari sebelah dalam) melalui porus perkecambahan. Struktur yang kecil dan seperti buluh itu memanjang dan mencari jalan melalui jaringan-jaringan kepala putik dan tangkai putik. Hanya bagian buluh serbuk sari itu yang mengandung sitoplasma yang hidup.
            Kebanyakan serbuk sari bersifat monosifonus (berbuluh serbuk sari satu) hanya satu buluh berkecambah, tetapi kadang-kadang kita jumpai serbuk sari yang polisifonus. Kadang-kadang terdapat buluh sserbuk sari yang bercabang. Dari serbuk sari yang tetap terkumpul dalam tetrade atau dari pollinia buluh serbuk sari keluar bersama-sama dari masing-masing serbuk sari.
            Kepala putik mempunyai peranan penting pada perkecambahan serbuk sari, oleh adanya cairan tertentu yang dikeluarkan oleh papilase pada permukaan kepala putik, yang menyebabkan perkecambahan dan pertumbuhan buluh serbuk sari tersebut.
            Setelah buluh serbuk sari keluar tumbuh di antara papillae pada kepala putik kedalam jaringan tangkai putik. Dari ujung atas bakal buah buluh serbuk sari menuju kebakal biji, biasanya masuk kantong embrio melalui mikropil (disebut porogami) atau melalui khalaza (misalnya pada Casuarina, disebut khalazogami)
            Setelah sampai pada tepi kantong embrio, terjadi persatuan antara inti sperma 1 dengan sel telur dan tejadi zigot, dan persatuan antara inti sperma II dengan inti-inti kutub dan tejadi inti primer endosperm. Kejadian ini disebut pembuhan ganda. Persatuan pertama disebut juga singami, sedang persatuan kedua disebut juga fusitripel. Kejadian ini umum terjadi pada tumbuhan angiospermae, inti vegetatif mengalami degenerasi.
a.       Pembuahan Tunggal
Pada gymnosparmae jarak antara penyerbukan dan pembuahan memerlukan waktu yang lama dan pembuahannya disebut pembuahan tunggal karena hanya sekali pembuahan yaitu sel telur dengan spematozoid.
b.      Pembuahan Ganda
Jarak antara penyerbukan dan pembuahan pada angiosparmae relatif pendek dan pembuahanya disebut pembuahan ganda, karena terjadi dua kali pembuahan, yaitu sel telur dan spermatozoid menghasilkan zigot dan inti kantung lembaga sekunder dengan spermatozoit menghasilkan sperma. Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.










BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Bunga atau kembang dari bahasa latin yaitu flos adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
ü Fungsi bunga
·      Sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif
·      untuk menarik perhatian serangga agar melakukan penyerbukan (bagi bunga yang memiliki mahkota indah).
·      menghasilkan biji
·      sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora)
·      ntuk dinikmati keindahannya oleh manusia
2. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal biji (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
ü Fungsi buah
·      Sebagai tempat penimbunan hasil foto sintesis 
·      Daging buah berfungsi melindungi biji dari pengaruh buruk    lingkungan
·      Sebagai alat perkembangbiak
3.    Biji merupakan alat perkembangbiakan  generatif yang terbentuk dari bakal biji.
ü Fungsi biji
·      Hasil pembuahan / penyerbukan bunga
·      Alat perkembangbiakan
·      Dimanfaatkan manusia
4.      Penyerbukan dan pembuahan
a.    Penyerbukan merupakan pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum) dan peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) di atas kepala putik (stigma).
b.    Pembuahan
Terjadinya perkecambahan serbuk sari dapat segera atau setelah beberapa menit, beberapa jam, atau beberapa hari. Ini tergantung pada jenis tumbuhannya.
3.2 Saran
       Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.