KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya, kami
diberikan kemudahan untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah “ANATOMI TUMBUHAN ” dengan judul ”Bunga, Buah dan Biji (Penyerbukaan dan
Pembuahan)”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dan nilai untuk mata kuliah ANATOMI TUMBUHAN. Kami sebagai pembuat makalah ini menyadari terdapat banyak kekurangan dan kesulitan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu saran dan kritik sangat kami harapkan guna untuk perbaikan dan
penyempurnaan penulisan makalah ini untuk masa yang akan datang.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses pembuatan makalah ini, yaitu :
1.
Allah S.W.T yang
telah melindungi dan menemani kami dalam menyelesaikan makalah ini.
2.
Dosen
pembimbing “Dra
Siti Darwa yang telah
memberi arahan dan materi mengenai tugas pembuatan makalah ini agar kami
sebagai penulis juga bisa menambah ilmu pengetahuan yang luas.
Demikianlah makalah ini kami buat dengan
harapan sangat sederhana, yaitu semoga pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang baru dari
makalah ini guna
untuk menambah wawasan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................1
KATA
PENGANTAR.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian bunga.........................................................................................5
2.4 Penyerbukaan dan Pembuahan...............................................................13.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bunga terdiri atas suatu sumbu dan terdapat
bagian-bagiannya yang lain. Bagian sumbu yang berupa ruas dan berakhir dengan
bunga disebut tangkai bunga (pedicellus). Ujung distal tangkai bunga membengkak
dan bagian ini disebut dasar bunga (receptaculum atau thalamus). Bagian-bagian
bunga melekat pada dasar bunga. Pada umumnya bunga mempunyai empat tipe organ. Buah merupakan hasil perkembangan dari bakal buah yang merupakan bagian dari
putik dalam sebuah bunga,setelah terjadinya proses penyerbukan pada bunga
umumnya bagian-bagian bunga lain selain putik akan segera layu dan gugur.
Terbentuknya
buah dan biji diawali dengan adanya 2 kejadian penting yaitu penyerbukan dan
pembuhan. Penyerbukan ialah datangnya serbuk sari diatas kepala putik, serbuk
sari kemudian berkecambah. Sel sperma pada buluh serbuk sari kemudian akan
bersatu dengan sel telur, ini disebut pembuhan.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan bunga, dan morfologi bunga?
2. Apa yang dimaksud
dengan biji dan morfologi biji?
3. Apa yang dimaksud
dengan buah dan morfologi buah?
4. Bagaimana proses
penyerbukan dan pembuahan?
1.2 Tujuan
1. Mengetahui bunga
serta morfologi bunga
2. Mengetahui apa itu
biji serta morfologinya
3. Mengetahui apa itu
buah serta morfologinya
4. Mengetahui proses
penyerbukan dan pembuahan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 A. Pengertian bunga
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga dapat muncul secara
tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara
bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat
dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga
matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk
disebut floret.
B. Morfologi bunga
Bunga
terdiri atas suatu sumbu dan terdapat bagian-bagiannya yang lain. Bagian sumbu
yang berupa ruas dan berakhir dengan bunga disebut tangkai bunga (pedicellus).
Ujung distal tangkai bunga membengkak dan bagian ini disebut dasar bunga
(receptaculum atau thalamus). Bagian-bagian bunga melekat pada dasar bunga.
Pada umumnya bunga mempunyai empat tipe organ, bagian terluar berupa kelopak
(calyx), terdiri atas daun-daun kelopak (sepala) biasanya berwarna hijau.
Disebelah dalam daun kelopak terdapat daun-daun tajuk (petala) yang mempunyai
mahkota bunga(corolla) biasanya berwarna menyolok. Kedua bagian tersebut
menyusun perhiasan bunga (perianthium), namaun kadang-kadang salah satu diantaranya
tidak ada (tidak berkembang). Jika keduanya sama disebut tenda bunga
(perigonium) yang tersusun oleh daun-daun tenda (tepala). Disebelah dalam
perhiasan bunga terdapat benang-benang sari (stemen) yang bersama-sama menyusun
alat-alat kelamin jantan (androecium) dan putik (pistillum) yang menyusun
alat-alat kelamin betina (gynaecium), dan juga putik terdiri atas metamorphosis
daun yang disebut daun-daun (cerpella). Benang sari terdiri atas tangkai sari
(filamentum) yang pada ujungnya terdapat kepala sari (theca), masing-masing
terdiri atas dua ruang kecil (loculus atau loculamentum). Dalam ruang sari
terdapat serbuk sari (pollen). Pada putik terdapat bakal buah (ovarium),
tangkai putik (stylus), dan kepala putik (stigma).
Ø Struktur Bunga
1.
Daun kelopak dan
daun tajuk
Struktur luar daun kelopak dan daun
tajuk dapat serupa dengan daun, tetapi struktur daun kelopak yang berwarna
hijau itulah yang menyerupai daun, sedang struktur dalam daun kelopak dan daun
tajuk yang berwarna lain tidak seperti daun.
Pada
perhiasan bunga sistem vaskuler biasanya tidak berkembang baik, sedang
urat-urat daunnya biasanya tidak mempunyai jaringan sklerenkim. Umumnya mesofil
hanya terdiri atas parenkim bunga karang dan sel-selnya mengandung kromoplas
atau pigmen yang terdapat didalam cairan sel atau keduanya. Biasanya dinding
sel epidermisnya tipis, dinding antiklinalnya pada kebanyakan bunga melipat
sedemikian rupa sehingga member kekuatan pada sel-sel epidermis tersebut. Pada
bagian pangkal daun tajuk dan juga sepanjang urat-uratnya, dinding antiklinal
biasanya lurus walaupun pada sel-sel epidermis yang lain bergelombang. Dinding
luar sel-sel epidermis biasanya mempunyai papillae yang menyebabkan daun tajuk
kelihatan mengkilap. Lebih banyak papillae terdapat pada permukaan adaksial
daripada pada permukaan abaksial dan papillae tidak berkembang pada pangkal
daun tajuk,stoma, jika ada terdapat sangat jarang dan tidak berfungsi.
Trikomata
mungkin juga terdapat pada daun kelopak dan daun tajuk. Kadang-kadang ruang
antar sel diliputi kutikula terdapat pada epidermis daun tajuk, tebal kutikula
bervariasi pada sel-sel yang berbeda dan mungkin juga dengan tonjolan yang
beranekaragam. Berbagai pigmen terdapat pada sel-sel epidermis daun kelopak dan
daun tajuk. Semakin kurang terspesialisasi suatu daun tajuk itu, maka semakin
mirip struktur dalamnya dengan daun, ialah bahwa urat-uratnya serta mesofilnya
lebih berkembang, terdapat jaringan palisade tidak ada papillae pada epidermis
tetapi terdapat banyak stomata.
2. Benang Sari
Merupakan
alat kelamin alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga. Ukuran dan bentuk luar
benang sari tumbuhan Angiospermae sangat bervariasi, tetapi kepala sarinya umumnya
mempunyai empat ruang serbuk sari (mikrosporangia) yang berpasangan dalam dua
bagian. Di antaranya terdapat daerah dengan jaringan steril (connectivum) yang
dilewati jaringan vaskuler. Pada ruang serbuk sari terdapat sekat yang mungkin
lengkap atau tidak lengkap pada berbagai jenis tumbuhan tertentu.
Lapisan terdalam pada dinding kepala sari adalah
jaringan tapetum, yang mempunyai fungsi fisiologi karena semua bahan makanan
yang masuk kedalam sel-sel sporogen harus melaluinya. Sel-selnya penuh dengan sitoplasma
yang jelas dan pada waktu permulaan meiosis inti sel-sel tapetum menunjukan
beberapa pembelahan, karena adanya persamaan sifat semacam itu antara sel-sel
tapecum dengan sel-sel mikrosporogen.
1. Kelopak Bunga
Yaitu bagian
yang paling luar biasanya berwarna hijau seperti daun atau berwarna-warni sperti mahkota
2. Mahkota bunga
Yaitu
terletak disebuah dalam kelopak bunga dan
biasanya mempunyai warna yang beraneka ragam. Mahkota bunga berguna untuk
menarik serangga lain untuk datang membantu penyerbukan.
3. Putik
Merupakan
alat kelamin betina. Pada dasar putik terdapat bagian yang akan menjadi buah
dan biji.
4. Bakal bunga
Yaitu salah satu dari putik bunga yang mengandung
sel telur.
5.
Tangkai
bunga
Bagian yang berada pada bagian bawah bunga.
6.
Dasar
bunga
Yaitu
sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran mengitari bawah bunga
yang merupakan metamorfosis dari daun.
Ø
Fungsi bunga
·
Sebagai wadah
menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan
biji. Pada tumbuhan bunga berperan sebagai tempat
berlangsungnya perkembangbiakan. Sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif
·
untuk menarik perhatian serangga agar melakukan
penyerbukan
( bagi bung yang memiliki mahkota indah)
·
menghasilkan biji
·
sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora)
·
ntuk dinikmati keindahannya oleh manusia
Ø Jenis bunga menurut bagian –
bagiannya
§ Bunga lengkap atau bunga sempurna
Yaitu bunga yang terdiri atas 1 lingkaran daun-daun kelopak,1 lingkaran
daun-daun mahkota,1 atau 2 lingkaran daun-daun buah.bunga yang bagian –
bagiannya tersusun dalam 4 lingkaran dikatakan bersifat tetrasiklik dan jika
bagian – bagiannya tersusun dalam lima lingkaran : pentasiklik , contoh bunga
sepatu
§ Bunga tidak lengkap atau tidak sempurna
Yaitu jika salah sastu hiasan bunganya atau salah satu alat kelaminnya
tidak ada.jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga ,maka bunga itu disebut
telanjang (nudus),jika hanya memiliki
salah satu alat kelamin nya,dinamakan berkelamin tunggal (unisexualis),contoh bunga rambutan.
Ø Jenis bunga berdasarkan alat kelamin
§ Bunga
banci atau berkelamin dua
Yaitu bunga
yg terdapat benang sari (kelamin jantan) dan putik (kelamin betina) misal:
bunga terung.
§ Bunga
berkelamin tunggal
Yaitu bunga yang hanya memiliki salah satu dari kedua alat kelamin.misal:bunga jagung.
§ Bunga mandul
Yaitu bunga
yang tidak memiliki benang sari maupun putik,misalnya:bunga bunga pita pada
bunga matahari
2.2 A. Pengertian buah
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium).
Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah
merupakan hasil perkembangan dari bakal buah yang merupakan bagian dari putik
dalam sebuah bunga,setelah terjadinya proses penyerbukan pada bunga umumnya
bagian-bagian bunga lain selain putik akan segera layu dan gugur.
B. Morfologi buah
Ø Struktur
buah
1.
Skin(exocarp),yaitu
kulit
2.
Endocarp (stone),yaitu biji buah
3.
Mescrap (flesh),yaitu daging buah
4.
Seed ,yaitu biji
Ø Pembagian buah
Buah sejati / telanjang : hasil perkembangan
bakal buah
Buah semu / tertutup : hasil perkembangan bakal
buah & jaringan tambahan disekitar bakal buah.
v Macam –macam buah sejati
§ Buah
sejati tunggal, yaitu
buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Buah ini dapat
berisi satu biji atau lebih, dengan satu atau banyak daun buah.
Contoh:
? Buah
mangga (Mangifera indica L) satu
ruang dengan satu biji
? Buah
durian (Durio zibethinus Murr)
beberapa daun buah, beberapa ruang yang tiap ruang terdapat beberapa
? Buah
pepaya ( Carica papaya L.),terjadi
beberapa daun buah deanga satu ruang dan banyak biji.
§ Buah
Sejati Majemuk,yaitu buah sejati yang terjadi dari bunga majemuk, masing-masing bunga mendukung
satu bakal buah, setelah menjadi buah tetap berkumpul.sehingga seluruhnya
tampak seperti satu buah saja.
contoh Buah pandan.
§ Buah
Sejati Ganda,yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah
yang bebas satu sama lain, masing-masing bakal buah manjadi satu buah.
contoh : buah cempaka.
v Macam – macam buah semu
§ Buah Semu
Tunggal,yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah.pada
buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah.contoh:
? Tangkai
bunga (membengkak) : pada jambu monyet (Anacardium
occidentale L.)
? Kelopak bunga (menyelubungi buah sebenarnya) : pada ciplukan (Physalis minima L.)
§ Buah Semu
Ganda,yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan lebih daripada satu
bakal buah yang saling bebas satu sama lain, masing-masing tumbuh menjadi
buah,tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga yang ikut tumbuh ,dan
merupakan bagian buah yang menyolok (dan sering kali berguna).Contoh : Buah
arbe (Frageria vesca L.)
§ Buah Semu
Majemuk,yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya dari
luar tampak seperti satu buah saja.contoh: buah nangka(Artocarpus integra Merr), buah keluwih(Artocapus communis Fost).dan yang terjadi pada ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging,serta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya
berlekatan satu sama lain. contohnya,buah lo (Ficus glomerata Roxb.) dan buah beringin (Ficus benjamina L) adalah buah semu majemuk yang terjadi dari
dasar bunga bersama yang berbentuk seperti periuk atau bulat dengan buah-buah
yang sesungguhnya dibagian dalam.
Ø Fungsi buah bagi tumbuhan
• Sebagai tempat penimbunan hasil foto sintesis
• Daging buah berfungsi melindungi biji dari
pengaruh buruk lingkungan
• Karena didalamnya terdapat biji,buah juga sering
disebut sebagai alat perkembang biakan yang berfungsi untuk mempertahankan
jenisnya atau melanjutkan keturunannya.
2.3 A Pengertian biji
Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif yang terbentuk dari bakal
biji. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio.
Bagian-bagian dalam biji dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu kulit biji,
tali pusat dan inti biji.
B Morfologi biji
Ø
Struktur
biji
1.
Epilotil
Yaitu calon batang yang terletak
diatas daun lembaga .
2.
Hipokotil
Yaitu,calon batang yang terletak dibawag
daun lembaga
3.
Kotiledon
Yaitu, bakal daun yang terbentuk
pada embrio.kotiledo merupakan cadang organ cadangan makanan pada biji
sekelompok tumbuhan.
4. Plamula
Yaitu bakal
calon batang yang tumbuh selama masa perkecambahan ,fungsinya adalah sebagai
bagian tanaman yang akan mengalami perkembangan keatas untuk membentuk batang
dan daun.
5.
Radikula
Yaitu bakal calon akar yang tumbuh
selama masa perkecambahan,fungsinya adalah sebagai bagian tanaman yang akan
berkembang menjadi akar tanaman yang akan menyokong dan menyuplai bahan makanan
untuk diproses pada bagian tanaman lainnya.
Ø Bagian – bagian biji
1. Kulit biji(spemodermia)
kulit biji berasal dari selaput bakal biji,oleh sebab itu biasanya kulit
biji (dari tumbuhan biji tertutup terdiri atas dua lapisan ,yaitu:
a.
Lapisan
kulit luar (testa) bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang
ada didalam.
b.
Lapisan
kulit dalam(tegmen)tekstur tipis seperti selaput sering kali dinamakan kulit
ari
Kulit biji pada tumbuhan biji terbuka yaitu terdiri atas:
a. Kulit luar (sarcotesta)biasanya tebal berdaging pada waktu masih muda berwarna hijau,kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah.
b. kulit tengah (sclerotesta),lapisan yang kuat dan keras berkayu menyerupai kulit dalam (endocapium)
a. Kulit luar (sarcotesta)biasanya tebal berdaging pada waktu masih muda berwarna hijau,kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah.
b. kulit tengah (sclerotesta),lapisan yang kuat dan keras berkayu menyerupai kulit dalam (endocapium)
c.
kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti
selaput, seringkali melekat erat pada inti biji.
2. Tali Pusar(funiculus)
Tali pusar
merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni ,jadi merupakan
tangkainya biji,jika biji masak biasanya bijin terlepas dari tali pusarnya
(tangkai biji),dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar
biji
3. Inti
Biji(nucleus seminis)
adalah
semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. Inti biji terdiri dari
lembaga yang merupakan calon tumbuhan baru dan putih lembaga sebagai tempat
cadangan makanan.inti biji terdiri atas :
a.
Lembaga (embrio) .
b.
Putih lembaga .
2.4 Penyerbukan dan Pembuahan
Terbentuknya buah dan
biji diawali dengan adanya 2 kejadian penting yaitu penyerbukan dan pembuhan.
Penyerbukan ialah datangnya serbuk sari diatas kepala putik, serbuk sari
kemudian berkecambah. Sel sperma pada buluh serbuk sari kemudian akan bersatu
dengan sel telur, ini disebut pembuhan.
1.
Penyerbukan
penyerbukan merupakan pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala
sari (anthera) ke putik (pistillum) dan peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen)
di atas kepala putik (stigma).
Bunga
merupakan alat reproduksi yang kelak menghasilkan buah dan biji. Di dalam biji
ini terdapat calon tumbuhannya (lembaga). Terjadi buah dan biji serta calon
tumbuhan baru tersebut karena adanya penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan merupakan
jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk golongan tumbuhan berbiji
tertutup) atau jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji (untuk tumbuhan
berbiji telanjang)
Mikrospora yang baru
terbentuk mempunyai sitoplasma yang jelas dengan inti yang terletak ditengah,
tetapi sel segera membesar dan diikuti oleh terjadinya vakuolisasi, kemudian
inti berpindah ke tepi. Pada kebanyakan tumbuhan didaerah iklim tropic inti
membela segera, tetapi pada tumbuhan didaerah iklim sedang biasanya ada stadium
istirahat beberapa hari atau beberapa minggu
atau mungkin melampaui musim dingin.
Pembelahan pertama pada
mikrospora menghasilkan sel vegetative dan sel generatif. Kelihantan bahwa susunan benang-benang pada metaphase
asimetris. Didalam ruang serbuk sari pembelahan mikrospora tetap berkumpul
dalam tetrade, ke-4 sel dalam tetrade biasanya dalam stadium yang sama, tetapi
hal ini tidak untuk semua tetrade didalam kepala sari.
Sel generatif mungkin
membela didalam serbuk sari tetapi mungkin juga baru membela setelah
perkecambahan serbuk sari didalam buluh serbuk sari. Keadaan pertama terjadi
pada serbuk sari berinti 3 (trinukleat), sedang keadaan kedua terjadi pada
serbuk sari berinti 2 (binukleat). Pembelahan inti (sel) generatif menghasilkan
2 inti (sel) sperma.
v
Macam penyerbukan dapat dibedakan menjadi :
1.
Penyerbukan tertutup
(kleistogami)
Terjadi
jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat disebabkan
oleh :
·
Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya
anthesis (bunga mekar)
·
Konstruksi bunga menghalangi terjadinya
penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan
menutup. Contoh : familia Papilionaceae
2.
Penyerbukan terbuka (kasmogami)
Terjadi
jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat
terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga
mekar)
Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi
:
a.
Autogamie: putik diserbuki oleh
serbuk sari dari bunga yang sama
b.
Geitonogamie: putik diserbuki
oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda, dalam pohon yg sama
c.
Allogamie (Silang): putik
diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
d.
Xenogamie (asing): putik
diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya
penyerbukan terbuka :
a.
Dikogami yaitu Putik dan benang
sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.
·
Protandri : benang sari lebih dahulu masak
daripada putik
·
Protogini : putik lebih dahulu masak daripada
benang sari
b.
Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum).
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum).
c.
Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya
·
tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai
sari panjang
·
tangkai putik panjang (macrostylus) dan
tangkai sari pendek.
2.
Pembuahan
Terjadinya perkecambahan
serbuk sari dapat segera atau setelah beberapa menit, beberapa jam, atau
beberapa hari. Ini tergantung pada jenis tumbuhannya.
Pertama-tama
terjadi pembesaran serbuk sari karena absorpsi cairan dari permukaan basah pada
kepala putik dan menonjolkan intin (bagian dinding serbuk sari sebelah dalam)
melalui porus perkecambahan. Struktur yang kecil dan seperti buluh itu
memanjang dan mencari jalan melalui jaringan-jaringan kepala putik dan tangkai
putik. Hanya bagian buluh serbuk sari itu yang mengandung sitoplasma yang
hidup.
Kebanyakan
serbuk sari bersifat monosifonus (berbuluh serbuk sari satu) hanya satu buluh
berkecambah, tetapi kadang-kadang kita jumpai serbuk sari yang polisifonus.
Kadang-kadang terdapat buluh sserbuk sari yang bercabang. Dari serbuk sari yang
tetap terkumpul dalam tetrade atau dari pollinia buluh serbuk sari keluar
bersama-sama dari masing-masing serbuk sari.
Kepala
putik mempunyai peranan penting pada perkecambahan serbuk sari, oleh adanya
cairan tertentu yang dikeluarkan oleh papilase pada permukaan kepala putik,
yang menyebabkan perkecambahan dan pertumbuhan buluh serbuk sari tersebut.
Setelah
buluh serbuk sari keluar tumbuh di antara papillae pada kepala putik kedalam
jaringan tangkai putik. Dari ujung atas bakal buah buluh serbuk sari menuju
kebakal biji, biasanya masuk kantong embrio melalui mikropil (disebut porogami)
atau melalui khalaza (misalnya pada Casuarina, disebut khalazogami)
Setelah
sampai pada tepi kantong embrio, terjadi persatuan antara inti sperma 1 dengan
sel telur dan tejadi zigot, dan persatuan antara inti sperma II dengan
inti-inti kutub dan tejadi inti primer endosperm. Kejadian ini disebut pembuhan
ganda. Persatuan pertama disebut juga singami, sedang persatuan kedua disebut
juga fusitripel. Kejadian ini umum terjadi pada tumbuhan angiospermae, inti
vegetatif mengalami degenerasi.
a.
Pembuahan Tunggal
Pada gymnosparmae jarak antara penyerbukan dan pembuahan memerlukan
waktu yang lama dan pembuahannya disebut pembuahan tunggal karena hanya sekali
pembuahan yaitu sel telur dengan spematozoid.
b.
Pembuahan Ganda
Jarak antara penyerbukan dan pembuahan pada angiosparmae relatif
pendek dan pembuahanya disebut pembuahan ganda, karena terjadi dua kali
pembuahan, yaitu sel telur dan spermatozoid menghasilkan zigot dan inti kantung
lembaga sekunder dengan spermatozoit menghasilkan sperma. Karena pembuahannya
berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1.
Bunga
atau kembang dari bahasa latin yaitu flos adalah alat reproduksi seksual
pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari
dan putik.
ü Fungsi
bunga
·
Sebagai alat untuk perkembangbiakan
generatif
·
untuk menarik perhatian serangga agar
melakukan penyerbukan (bagi bunga yang memiliki mahkota indah).
·
menghasilkan biji
·
sebagai wadah menyatunya gamet jantan
(mikrospora) dan betina (makrospora)
·
ntuk dinikmati keindahannya oleh manusia
2. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal biji (ovarium).
Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
ü Fungsi
buah
· Sebagai
tempat penimbunan hasil foto sintesis
· Daging
buah berfungsi melindungi biji dari pengaruh buruk lingkungan
· Sebagai
alat perkembangbiak
3.
Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif yang terbentuk dari bakal biji.
ü Fungsi biji
· Hasil
pembuahan / penyerbukan bunga
· Alat
perkembangbiakan
· Dimanfaatkan
manusia
4. Penyerbukan
dan pembuahan
a. Penyerbukan merupakan pengangkutan serbuk sari (pollen)
dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum) dan peristiwa jatuhnya serbuk
sari (pollen) di atas kepala putik (stigma).
b. Pembuahan
Terjadinya perkecambahan
serbuk sari dapat segera atau setelah beberapa menit, beberapa jam, atau
beberapa hari. Ini tergantung pada jenis tumbuhannya.
3.2
Saran
Sebaiknya
para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus menambah
ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi buku-buku
bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus mensyukuri
dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.